Langsung ke konten utama

Mukoddimah

    Sebelum aku memulai bercerita tentang ini itu, mungkin akan lebih baiknya aku memperkenalkan beberapa tokoh utama dalam buku ini. Lansung saja ini dia (PERHATIAN !!! jika anda berperan dalam buku ini mohon tidak keburu marah kerena karakter anda terkesan jelek hahaha).

    Karakter yang pertama, Ia pernah di daulah sebagai ketua playboy menggantikan kak anang setelah kak anang lenser, namun tidak jadi karena dia buru-buru melancong ke negeri bandung. Angga namanya, siswa kelas tiga sekolah menengah atas di yayasan wahid hasjim maduran. Ciri-ciri Angga, Angga terkesan sebagai cowok yang keren dari sudut pandang orang kebanyakan, remaja kurus dengan gaya rambut tren masa kini, yang selalu berubah setiap ada pemain bola atau artis memakai gaya rambut baru. Dia juga bisa di bilang anak yang tidak punya ciri khas, misalnya saat kak anang tampil rapi bak pekerja kantoran, besoknya angga pasti akan memakai pakaian yang sama rapinya pula, saat aku tampil dengan celana panjang kumel yang di gulung sampai lutut, esok harinya angga menirukan gaya berpakaianku, dan bahkan saat mbak nida memakai kerudung angga pasti meniru pula esoknya hehehe.

    Selanjutnya, Mujib. Mujib adalah teman sekelas angga, tapi entah kenapa mujib dan angga selalu terlibat perang dingin (menurut pengamatanku), tapi setelah beberapa lama berteman dengan mereka aku jadi mengerti ternyata mereka pernah terlibat cinta segi tiga (menurut cerita angga), ciri-ciri mujib, mujib berbadan besar (bukan gendut) tapi gak terlalu tinggi untuk ukuran berat badan mujib.

    Chandra, chandra merupakan orang yang pendiam dan yang paling teliti di antara kami semua, terlebih saat mengamati gerak, tingkahlaku dan sifat teman temannya, chandra berkulit putih dan bergaya rambut ariel piterpan, oh ia, chandra sekolah di SMA Siman Jaya (kalau gak salah).

    Ibad, Ibad adalah teman sekelas chandra, dia satu-satunya teman kami yang selalu berpikir dengan logika, tapi logika yang agak gesrek, mungkin karena saat masih kecil pernah jatuh dan sebagian data di kepalanya jatuh berceceran, jadi jangan heran kalau dalam bab-ban selanjutnya logika ibad agak susah dimengerti (jika anda normal) hahaha.

    Kak as, kak as adalah teman serenteng kami yang paling dewasa. Nama asli kak as adalah sujoyo, tapi enta kenapa semua orang memanggilnya asmono jadi kami ikut-ikutan memanggil asmono.

    Mbah geng, mbah geng adalah pengurus dari PAC tetangga, tapi selalu aktif mengikuti kegiatan di PAC kami mungkin karena gak muat di PAC-nya kerena terlalu gemuk.

    Selanjutnya lagi, kak anang, mantan ketua PAC playboy tahun lalu, tapi di pecat gara-gara di tampol sama cewek di kolam renang gara-gara alarm (cerita dalam bab selanjutnya)

    Dan yang terahir, aku, KH. Anam Muhammad (Bukan kiai haji, tapi khoirul), atau akrab di panggil anam, ada juga yang memanggilku batang. Hm, aku rasa cukup untuk perkenalannya, untuk kurang lebihnya sudah aku jelaskan di bab-bab selanjunya.

Amma Ba’du.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ketua umum IPPNU PP dari masa ke masa

1. Dra Hj umroh mahfudhoh (1955-1956) 2. Hj Basyiroh saimuri (1956-1960) 3. Hj machmudah Nachrowi (1960-1963) 4. Dra Hj Faridah Purnomo (1963-1966) 5. Dra Hj Machsanah Asnawi (1966-1976) 6. Dra Hj Ratu Ida mawaddah Noor (1976-1981) 7. Dra Hj Misnar ma'ruf Bachtiar (1981-1988) 8. Dra Hj Titien Asiah wahiduddin (1988-1996) 9. Dra Hj Ulfah Mashfufah (1996-1999) 10. Dra Hj Safira machrusah(1999-2003) 11. Ratu dian hatifah (2003-2006) 12. Siti Soraya Devi (2006-2009) 13. Hj Wafa Patria Umma (2009-2012) 14. margaret Aliyah Maimunah (2012-2015) 15. puti hasniyah (2015-2018)

di sini ada LOGIKA !

bismillah wal alhamdulillah... sejak sering berada di lingkungan organisasi kini ku sering mendengarkan dan berbica ra dengan teman2 mulai dari yg bermanfaat sampai tidak bermanfaat hehe..... tapi menurut ku tetap saja bermanfaat karna yg bernilai adalah kebersamaannya. sempat malam ini aku berfikir tentang logika. apa itu logika ? apakah logika selalu di kedepankan ketika berfikir? apakah anda yakin dg berlogika akan mendapatkan suatu kebenaran? Na...yuk kita belajar dari hadist. masih ingat dengan hadist ini kawan, "as sholatu imaadu ddin faman aqomaha faqod aqoomaddin faman tarookaha faqod hadaamaddin" yang katanya sholat itu sebagai tiang agama. bagimana kita bisa berlogika dengan pernytaan ini ?? maka, dengan mencari asbaabun nuzul dan asbaabul furudnya. kita bisa tau, mari kita hubungkan dengan hadist yg menjelaskan bahwa islam di bangun dengan 5 fondasi. di ataranya ada syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. maka ketika di hubungkan dengan sholat adalah tiang agama...

K.H. Idham Chalid

Menyebut nama Kiai Idham Chalid, ingatan kita tentu akan melayang pada gonjang-ganjing NU pada tahun 1982-1984, yang melahirkan sekaligus menghadapkan dua kubu tokoh-tokoh nahdliyyin: kubu Cipete dan kubu Situbondo. Konflik internal NU itu juga yang kemudian membuat Idham dianggap kontroversial. Bahkan ia dijuluki “politikus gabus”, karena dianggap  tidak memiliki pendirian. Tak banyak yang mau melihat sisi lain kebijakan-kebijakan Kiai Idham, yang sebenarnya sangat NU dan sangat Sunni. Sebagai politisi besar NU yang lihai, Idham memang memainkan dua lakon berbeda, sebagai politisi dan ulama. Sebagai politisi, ia melakukan gerakan strategis, dan bila perlu kompromistis. Sebagai ulama, ia bersikap fleksibel, tapi tetap tidak terlepas dari jalur Islam dan tradisi yang diembannya. Semua itu ia lakukan sebagai bagian dari upaya kerasnya menjaga stabilitas kalangan bawah nahdliyyin, yang menjadi tanggung jawabnya, agar selamat fisik dan spiritual melewati masa-masa gawat tran...